examedia

Sejarah Berdirinya Desa Sialang Indah

Mengulas awal mula terbentuknya desa, perjalanan para pendiri, dan tonggak sejarah yang membentuk identitas masyarakat hingga hari ini.

Kondisi Kantor Terbaru

Desa Sialang Indah adalah Desa Kolonisasi yang datang dari beberapa Daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan terdiri dari beberapa Daerah.

Desa Sialang Indah pada mulanya adalah berasal dari hutan kawasan Negeri Sei Pabaro,

1.pada tahun 1991 terdapat penduduk Kolonisasi sejumlah 250 KK dan sebanyak 810 jiwa
2.pada tahun 1992 bertambah lagi 250 KK sama dengan 815 jiwa

Ā 

Diantara dua tahun berturut turut jumlah penduduk semua 420 KK sama dengan 1625 jiwa, membuka dan menggarap tanah yang telah disediakan oleh pemerintah seluas 1250 Ha.

Desa Sialang Indah adalah Desa Kolonisasi yang datang dari beberapa Daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan terdiri dari beberapa Daerah.

Desa Sialang Indah pada mulanya adalah berasal dari hutan kawasan Negeri Sei Pabaro,

1.pada tahun 1991 terdapat penduduk Kolonisasi sejumlah 250 KK dan sebanyak 810 jiwa
2.pada tahun 1992 bertambah lagi 250 KK sama dengan 815 jiwa

Diantara dua tahun berturut turut jumlah penduduk semua 420 KK sama dengan 1625 jiwa, membuka dan menggarap tanah yang telah disediakan oleh pemerintah seluas 1250 Ha.

Kondisi Kantor Dulu
Daftar Kepala Desa dari masa ke masa

Inilah para pemimpin yang pernah mengemban amanah membangun dan memajukan Desa Sialang Indah dari waktu ke waktu.

šŸ—“ļø 2019 – 2024

  • Kepala Desa: Warno

  • Sekretaris Desa:Ā Eko Paryono

šŸ—“ļø 2017 – 2018

  • Penjabat (Pj.) Kepala Desa: Rusmainar, S.P.

  • Sekretaris Desa: Eko Paryono

šŸ—“ļø 2011 – 2017

  • Kepala Desa: H. Sriyono

  • Sekretaris Desa: H. Sutardi

šŸ—“ļø 2005 – 2010

  • Kepala Desa: Lasiman

  • Sekretaris Desa: Sutardi

šŸ—“ļø 2002 – 2004

  • Penjabat (Pj.) Kepala Desa: S. Supeno

  • Sekretaris Desa:Ā 

šŸ—“ļø 1993 – 2001

  • Kepala Desa: Harmoko

  • Sekretaris Desa: Mujiono

šŸ—“ļø 1991

  • Kepala Desa: Masih mengikuti administrasi desa induk (belum mandiri)